Temanku Curhat Di Status WA Dan Itu Norak

#sebuah tips

Dalam keseharian pasti kita banyak bertemu orang dan masalah. Dari masalah yang kita hadapi, kita akan belajar dan siap untuk masalah yang lebih banyak lagi. Dunia ini memang penuh masalah ya. Hohoho!

Dari masalah yang menghantam dan bertubi-tubi, kita selalu mencari cara untuk mengatasinya atau mencari cara untuk lari. Kali ini Aga akan mengajarkan cara untuk lari dari masalah sebentar untuk menemukan solusinya, janji deh ga akan bikin kamu dipenjara atau dikejar orang tua pacar karena lari dari anaknya yang kamu hamilin sebelum nikah. Hohoho!

Disaat pikiran ruwet dan penuh dendam kamu butuh rileks. Karena diantara pikiran ruwet itu, 90% adalah ketakutanmu, 10% adalah yang harus kamu hadapi untuk keluar dari lubang jarum. Jangan sampai kamu datang ke sebuah forum untuk berteriak melawan pemerintahan hanya karena sebenarnya kamu tidak tahu bagaimana mencari uang untuk makan minggu depan.

Sebuah cara untuk mengenali emosimu adalah curhat dalam tulisan. Menulis dapat membantumu untuk berekspresi dan menumpahkan semua masalah yang ada di kepala. Satu penelitian oleh Pennebaker memperlihatkan adanya efek healing saat menulis terutama pada seseorang yang telah mengalami kejadian traumatik. Penelitian ini kemudian dikembangkan oleh Laura A King (2000) yang melibatkan 118 peserta yang pernah mengalami trauma dalam hidupnya. Peserta penelitian dibagi menjadi 3 kelompok, 1 kelompok menulis tentang trauma yang pernah dialami, 1 kelompok menulis tentang keuntungan yang didapat dari trauma yang pernah dialami, sisanya adalah kelompok kontrol yang tidak menuliskan apapun tentang trauma yang pernah dialami. Hasilnya, setelah 3 bulan penelitian dilakukan, kunjungan kembali ke fasilitas kesehatan berkurang secara bermakna pada peserta yang menuliskan tentang trauma dan keuntungan dari trauma yang didapat. Evaluasi setelah 5 bulan tetap dilakukan dan tetap memperlihatkan hasil yang sama. Penelitian ini membuktikan bahwa menulis tentang trauma dan keuntungan yang diterima dari trauma tersebut dapat menjadi sarana untuk mengatasi kekecewaan. Mantap!

Nah, apakah teman kita yang sedang mengungkapkan kekecewaannya di status Whatsapp adalah kriminal. Udahlah,,,, gak usah dinyinyirin. Mungkin mereka sedang frustasi dan tidak tahu harus mengungkapkan kemana. Beruntunglah kita yang masih diberi teman yang tidak hanya datang saat mau ngutang cepek. Beruntunglah juga orang-orang yang sudah baca blog Aga. Jadi nanti, waktu kamu putus dari pacar, disakiti mertua, dikhianati istri, dikerjain atasan, luapkan di tulisan, tapi jangan lupa ya untuk menulis juga apa yang menjadi keuntungan buat kamu. Bisa dikembangkan lagi tuh, menulis ide ke depan supaya hal yang mengecewakan itu tidak terjadi lagi. Plus, pikirkan juga jika tulisan itu ada di ruang publik, apakah tulisanmu membawa manfaat dunia akhirat bagi dirimu dan pembaca. Good luck!

Bacaan Lanjutan :

https://doi.org/10.1177/0146167200264008